![]() |
Napitupulu @ Ist |
Karena itu lanjutnya, para tokoh masyarakat Rohul diajak belajar mengenali ajaran paham radikal termasuk kenapa warga bisa terpengaruh dan menjadi pengikutnya.
"Sengaja kami mengadakan sosialisasi paham intoleransi radikalisme untuk memberikan wawasan mengenai ajaran radikal. Sejauh ini Rohul kondusif dari pengaruh tersebut. Situasi yang aman ini harus dijaga dengan cara membekali para tokoh masyarakat mengenai cara penanggulangan paham radikalisme," ujarnya Sabtu (8/9/2018) lalu.
Dijelaskannya, penganut paham radikalisme tidak menganut toleransi. Jangankan terhadap pemeluk agama lain, terhadap sesama muslim yang beda aliran saja juga tidak bersikap toleran.
"Ciri radikal itu yakni intoleran. Kelompok yang tidak sepaham bisa di anggap musuh, " ujarnya.